RHF HIDROPONIK TEBET
Sarana berbagi pengetahuan hidroponik umumnya dan khusus lingkungan sekitar anda.Agar kita dapat memanfaatkan space yg ada di sekitar rumah untuk keindahan,kesehatan kluarga dan lingkungan kita.
Sabtu, 23 Januari 2016
Bebarapa unsur yang di butuh kan tanaman
Nitrogen (N)
Nitrogen merupakan salah satu unsur hara yang sangat penting dan dapat disediakan melalui pemupukan. Nitrogen dibutuhkan tanaman jagung selama masa pertumbuhan sampai pematangan biji. Adapun peran unsur nitrogen adalah :
Fungsi unsur Nitrogen :
1. Merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun.
2. Membuat daun lebih tampak hijau karena Nitrogen meningkatkan butir-butir hjau daun.
3. Memperbanyak anakan.
4. Meningkatkan mutu dan jumlah hasil.
Kekurangan Nitrogen berakibat :
1. Tanaman merana, pertumbuhannya kerdil.
2. Daun kecil dan berwarna pucat.
3. Daun bagian bawah mudah kering/mati
4. Hasilnya rendah.
Fosfor (P)
Ketersediaan fosfor dalam jumlah yang cukup pada saat awal pertumbuhan tanaman adalah penting pada fase primordial yang selanjutnya untuk bagian reproduktif lainnya. Peranan fosfor adalah :
Fungsi unsur Pospat :
1. Memperpanjang akar sehingga batang kuat.
2. Mempercepat pemasakan buah.
3. Memperbaiki mutu dan jumlah hasil.
Kekurangan Unsur Pospat berakibat :
1. Tanaman kerdil
2.Daun bagian tepid an ujung berwarna keunguan.
3. Buah lambat masak dan biji kurang berisi.
4. Buah salah bentuk dan kualitas turun.
Kalium (K)
Unsur K bukan bahan bangunan, melainkan sebagai pengatur berbagai proses fisiologi tanaman. Adapun fungsi unsur K adalah :
Fungsi Kalium :
1. Memperbaiki pertumbuhan tanaman.
2. Meningkatkan ketahanan serangan hama
3. Memperbaiki mutu hasil.
Kekurangan Kalium berakibat :
1. Pinggir daun bintik-bintik putih kemrahan
2. Daun mengkerut/ melengkung dan berwarna kekuningan, merah.
3. Pertumbuhan tanaman kerdil, mudah patah.
4. Buah kecil sering ada becak luka dan kualitas menurun.
Selain unsur itu unsur Ca (Kalsium) berguna bagi komponen dinding sel, unsur Mg (Magnesium) sebagai penyusn klorofil dan unsur S (Sulfur/belerang) bermanfaat untuk penyusunan protein.
Kekurangan unsure Ca : tanaman bagian bawah berwarna pucat, daun muda kekuningan, tampak layu dan akar salah bentuk. Kekurangan unsure Mg: daun hijau pucat tulang daun berwarna kuning, daun jenis rerumputan bergaris-garis. Kekurangan unsur S : tanaman tinggi semampai sama seperti kekuranga Nitrogen, buah matang lambat.
-Tulisan hasil keliling dari mbah google-
Minggu, 08 November 2015
Media tanam di HIDROPONIK
Selain SEKAM BAKAR dan COCOPEAT dibawah ini juga ada media tanam dan barang yg umum dipakai buat para pencinta hidroponik yaitu :
Hydroton - adalah salah satu jenis media tanam hidroponik berupa bulatan-bulatan lempung yang dibakar, berukuran seperti kelereng. Hydroton sangat baik sebagai media tanam karena dapat menyimpan kandungan air dengan baik, bersih, pH netral dan stabil, serta memiliki aerasi yang cukup baik. Dengan bentuk yang bulat, mudah untuk diaplikasikan dan tidak merusak struktur akar tanaman. Hydroton dapat digunakan berulang kali pada sistem hidroponik.
GROW LIGHT adalah sumber cahaya buatan, umumnya merupakan lampu listrik, yang dirancang untuk merangsang pertumbuhan tanaman dengan memancarkan spektrum elektromagnetik yang tepat untuk fotosintesis. lampu yang digunakan dalam aplikasi di mana menyerupai cahaya alami, atau di mana cahaya tambahan diperlukan pada bulan-bulan musim hujan, ketika mendung sepanjang siang hari .mungkin tidak cukup untuk pertumbuhan tanaman yang diinginkan, lampu ini digunakan untuk memperpanjang waktu tanaman menerima cahaya. Jika tanaman tidak menerima cahaya yang cukup, mereka akan tumbuh panjang dan kurus.(etolasi)
Lampu ini untuk memberikan spektrum cahaya mirip dengan matahari, atau untuk memberikan spektrum yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan tanaman yang dibudidayakan. Kondisi outdoor yang menirukan dengan berbagai warna, suhu dan output spektral dari cahaya tumbuh, serta memvariasikan lumen keluaran (intensitas) dari lampu. (Sangat baik digunakan pada tahap, perkecambahan / fase vegetatif atau berbunga / fase berbuah
Hydroton - adalah salah satu jenis media tanam hidroponik berupa bulatan-bulatan lempung yang dibakar, berukuran seperti kelereng. Hydroton sangat baik sebagai media tanam karena dapat menyimpan kandungan air dengan baik, bersih, pH netral dan stabil, serta memiliki aerasi yang cukup baik. Dengan bentuk yang bulat, mudah untuk diaplikasikan dan tidak merusak struktur akar tanaman. Hydroton dapat digunakan berulang kali pada sistem hidroponik.
Rockwool - merupakan salah
satu media tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik.
Media tanam ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lainnya terutama
dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media
tanam ini.
Rockwool pertama kali dibuat pada tahun 1840 di Wales oleh Edward Parry, namun karena massa jenis yang
ringan dan kondisi penyimpanan yang tidak baik, tiupan angin yang sedikit dapat
menerbangkan rockwool yang telah diproduksi dan membahayakan lingkungan kerja.
Sehingga produksi ketika itu harus dihentikan.[1]
Rockwool terbuat dari bebatuan,
umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu kapur,
dan batu bara[2]:16, yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius sehingga
meleleh menjadi seperti lava,
dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut disentrifugal membentuk
serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat ini dipotong dengan ukuran yang
sesuai dengan kebutuhan.
Pada pertanian, rockwool dapat digunakan untuk berbagai
kebutuhan mulai dari tahap persemaian sampai pada fase produksi. Keungulan
pemanfaatan rockwool sebagai media tanam yaitu:
·
Ramah lingkungan
·
Tidak mengandung patogen penyebab
penyakit
·
Dapat meminimalkan
penggunaan disinfektan
·
Dapat mengoptimalkan
peran pupuk.
GROW LIGHT adalah sumber cahaya buatan, umumnya merupakan lampu listrik, yang dirancang untuk merangsang pertumbuhan tanaman dengan memancarkan spektrum elektromagnetik yang tepat untuk fotosintesis. lampu yang digunakan dalam aplikasi di mana menyerupai cahaya alami, atau di mana cahaya tambahan diperlukan pada bulan-bulan musim hujan, ketika mendung sepanjang siang hari .mungkin tidak cukup untuk pertumbuhan tanaman yang diinginkan, lampu ini digunakan untuk memperpanjang waktu tanaman menerima cahaya. Jika tanaman tidak menerima cahaya yang cukup, mereka akan tumbuh panjang dan kurus.(etolasi)
Lampu ini untuk memberikan spektrum cahaya mirip dengan matahari, atau untuk memberikan spektrum yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan tanaman yang dibudidayakan. Kondisi outdoor yang menirukan dengan berbagai warna, suhu dan output spektral dari cahaya tumbuh, serta memvariasikan lumen keluaran (intensitas) dari lampu. (Sangat baik digunakan pada tahap, perkecambahan / fase vegetatif atau berbunga / fase berbuah
(dikutip dari berbagai sumber)
Sabtu, 07 November 2015
Cara menanam selada butterhead:
Untuk menanam selada, saya sarankan sebaiknya secara
hidroponik. Kenapa? Selada umurnya pendek, sehingga cara tanam hidroponik akan
efektif bila menanam selada. Hasil dari penanaman cara hidroponik juga
memudahkan dalam perawatan.
Pillihlah selada jenis Butterhead
Untuk penanaman, gunakan rockwool yang sudah dipotong kecil-kecil dan dibasahi. susun dalam wadah, tempatkan benih di rockwool ukuran 2x2x2 cm. Masing-masing 1 benih. Simpan di tempat gelap dan tutup dgn plastik hitam sesudah pecah (sprout) biasa selada sampai 2 hari bru sprout, sebaiknya langsung dikenalkan pada sinar matahari agar tidak terjadi etolasi(KUTILANG-kurus tinggi langsing.. gak jelas gitu) Tunggu sampai kecambah berdaun sempurna sebanyak 3 atau 4 lembar.
Untuk pupuk atau nutrisi dapat digunakan dosis ringan dengan perbandingan 1:3:3 atau bila diukur dengan ppm sekitar 750 ppm sd 1000 ppm. Baru setelah besar dapat dinaikan ke 1400 ppm.
NB : penanaman dengan metode hidroponik membuat tanaman Selada lebih bersih, lebih segar dan lebih terkontrol ( tidak diserang siput). Dan hasilnya lebih maxsi
Untuk penanaman, gunakan rockwool yang sudah dipotong kecil-kecil dan dibasahi. susun dalam wadah, tempatkan benih di rockwool ukuran 2x2x2 cm. Masing-masing 1 benih. Simpan di tempat gelap dan tutup dgn plastik hitam sesudah pecah (sprout) biasa selada sampai 2 hari bru sprout, sebaiknya langsung dikenalkan pada sinar matahari agar tidak terjadi etolasi(KUTILANG-kurus tinggi langsing.. gak jelas gitu) Tunggu sampai kecambah berdaun sempurna sebanyak 3 atau 4 lembar.
Untuk pupuk atau nutrisi dapat digunakan dosis ringan dengan perbandingan 1:3:3 atau bila diukur dengan ppm sekitar 750 ppm sd 1000 ppm. Baru setelah besar dapat dinaikan ke 1400 ppm.
NB : penanaman dengan metode hidroponik membuat tanaman Selada lebih bersih, lebih segar dan lebih terkontrol ( tidak diserang siput). Dan hasilnya lebih maxsi
“SEMANGATTTT MODE ON…!!!
Jumat, 06 November 2015
NUTRISI A & B MIX
apa itu Nutrisi Hidroponik A & B MIX..? ialah pupuk Hidroponik yang mengandung semua unsur hara yang dibutuhkan
tanaman yang berupa hara:
(a) Macro element:
Nirogen (N), Kalsium
(Ca), Fospor (F), Magnesium (Mg), Sulfur (S).
(b) Micro element:
Besi (Fe), Boron (B), Kopper (Cu), Malibdenum (NaMo),Mangan (Mn) H, C dan O didapat dari Udara dan
Air
Nutrisi Hidroponik yang ada dan sering digunakan untuk hidroponik,terdiri dari Larutan A dan Larutan B, atau biasa
disebut Larutan AB Mix (dijual sudah dalam satu paket A dan B).
Contoh
Nutrisi Hidroponik (AB Mix) serbuk
Dari kegunaannya Nutrisi Hidroponik
AB Mix dibedakan menjadi Nutrisi AB mix sayuran daun (untuk berbagai jenis sayuran seperti sawi, pakcoy, kangkung, bayam, kailan,
selada, dll) dan yang kedua
Nutrisi AB mix buah (untuk berbagai tanaman buah seperti cabe/lombok, tomat, dll)
Sedangkan dari bentuknya sendiri
Nutrisi Hidroponik AB Mix dibendakan menjadi yang berbentuk butiran (serbuk) dan
pekatan (larutan siap pakai).
(sumber gbr dari mbah google )
Cara Melarutkan Nutrisi dari Serbuk
(Butiran) Menjadi Pekatan
1.
Siapkan Formula A dan B. Biasanya
terdapat bungkusan bubuk kecil pada masing-masing kemasan. Jangan dibuang.
2.
Siapkan 2 ember atau wadah (A dan B)
dan isi dengan air masing-masing 5liter.
3.
Tuangkan Formula A berikut bubuk
kecilnya kedalam ember A dan aduk hingga semua formula tercampur. Begitupula
untuk formula B
4.
Tambahkan Air pada ember A sehingga
genap menjadi 5 liter. Begitupula untuk B.
5.
Simpan larutan A di dalam jirigen A
dan larutan B di dalam jirigen B
6.
Jangan
sekali-kali menggabungkan kedua larutan ini
karena dapat menyebabkan pengendapan/mengkristal dan tidak dapat digunakan
Cara penggunaan/ Pengaplikasian
Larutan
1.
Masukan 5 ml larutan A kedalalam 1
liter Air (aduk hingga rata)
2.
Tambahkan 5 ml larutan B (aduk
hingga rata)
3.
Catatan: Jangan sekali-kali langsung menggabungkan larutan A dengan
larutan B karena dapat menyebabkan pengendapan/pengkristalan. Ikuti langkah
diatas campurkan dulu larutan A dengan air, aduk hingga rata lalu baru
masukan larutan B dan aduk hingga rata.
4.
Larutan sudah siap untuk digunakan
pada tanaman.
Langganan:
Postingan (Atom)